Perbandingan Kliksaya dengan PPC lain.
Saya mengatakan seperti itu didasarkan pengalaman nyata menjadi member PPC iklan sebelumnya, baik yang asli Indonesia ataupun luar negeri. Dulu, saya pernah menjadi member di 4 PPC, 3 asli Indonesia, dan yang satu berasal dari luar. Untuk PPC dari luar mengharuskan persyaratan untuk memiliki akun paypal bagi member. Waktu itu, saya pikir mudah untuk membuat akunnya. Ternyata ribet, harus verifikasi dan sebagainya. Akhirnya saya putuskan untuk mencopot script iklan itu. Apalagi jumlah klik iklan dan komisinya sedikit.Sementara untuk 3 PPC iklan (sebut saja PPC A, B dan kliksaya) yang berasal dari Indonesia (termasuk kliksaya) saya biarkan saja, karena tidak mengharuskan untuk memiliki akun paypal. Pada perkembangan selanjutnya berdasar perbandingan yang saya lakukan untuk ketiga PPC tersebut, akhirnya saya copot satu persatu.
Alasan pencopotan untuk iklan dari PPC A karena dalam beberapa bulan sejak diterima menjadi member, tak ada satupun iklan yang muncul di blog, jadi tidak ada klik sama sekali, komisi pun nihil. Lalu, saya berpiki, daripada hanya menambah beban berat blog karena script iklan, sedangkan tak ada serupiah pun komisi yang saya terima, akhirnya saya copot.
Untuk iklan dari PPC B, saya juga terpaksa mencopotnya, karena iklan yang tayang tidak bisa dikontrol atau diblokir (sebagaimana fasilitas fitur blokir domain dan iklan dewasa yang ada di kliksaya). Jadi iklan yang muncul itu ada judi bola, iklan dewasa dan ada yang mengandung malware. Padahal iklan seperti itu jelas ilegal dan sangat dilarang. Wajar saja kalau jumlah visitor saya terus merosot dari hari ke hari. Selain itu, jumlah iklan yang tayang juga sedikit, sehingga peluang kliknya pun sangat kecil. Karena jumlah klik kecil, komisi yang diterima pun kecil (Rp.15.000 perbulan). Padahal untuk iklan B ini adalah untuk kali pertama saya berpetualang menjadi member PPC, yaitu tahun 2010.
Selain karena faktor tersebut, alasan lain saya mencopot iklan B tersebut karena berdasar perbandingan jumlah klik dan penghasilan antara iklan dari PPC B dan kliksaya. Perbandingan tersebut saya ukur selama satu bulan sejak diterima menjadi publisher kliksaya (Februari-Maret 2014). Hasilnya sangat jauh berbeda. Kalau di kliksaya dalam sehari bisa mendapatkan Rp. 10.000-20.000 (lihat secreenshot di bawah), sementara di PPC B itu untuk satu bulan, itupun tidak pasti, terkadang ada yang hanya Rp. 5.000 saja perbulan, bahkan ada yang Rp. 2.150.
Setelah semua saya copot dan yang tersisa hanya 1 slot iklan dari kliksaya, saya mencoba untuk menambah 3 zona lagi menjadi 4 sebagai ganti iklan PPC A, B dan luar. Sidebar 2 buah, di atas posting 1 dan dibawah posting 1.
Betapa luar biasa kliksaya, pada bulan pertama, saya mendapat komisi sebesar Rp. 241.650. Sebuah hasil yang begitu mencengangkan jika dibandingkan dengan penghasilan iklan B yang hanya saya terima sebesar Rp. 251.000, selama 4 tahun menjadi member!.
Keputusan untuk mencopot semua iklan dari PPC A, B dan luar dan menggantinya dengan menambah zona dari iklan kliksaya tidak pernah saya sesali sama sekali. Seandainya saja sebuah halaman blog bisa dipasang iklan 10 slot dan tanpa ada resiko atau hukuman dari mbah google, tentu saja saya akan menambah zona lagi..he..he..
Beberapa Fitur Penting Kliksaya
Selain mendapat penghasilan tambahan yang cukup besar tersebut, fitur-fitur yang disediakan kliksaya membuat saya semakin diuntungkan dan juga dimanjakan oleh PPC ini. Hal itulah yang membuat saya sering berlama-lama ketika online, apalagi kalau sedang mengakses fitur-fitur favorit. Dan itu saya lakukan hampir setiap hari. Maklum, saya pengangguran berat dan sementara ini baru bisa mencari penghasilan lewat dunia maya.Di bawah ini adalah beberapa fitur yang sangat bermanfaat dan tentunya sangat memanjakan publisher:
1. Blokir IP.
Fitur ini berfungsi untuk memblokir IP member publisher yang sedang online. Hal ini bertujuan untuk menghindari terjadinya fraud click yang tidak disengaja dengan memasukkan nomor IP yang secara otomatis muncul disamping kotak.
2. Blokir Domain.
Fitur ini melindungi situs atau blog member dari iklan-iklan yang kurang sesuai yang berasal dari domain tertentu, misalnya iklan perjudian, iklan SARA
dan lain-lain. Namun, hingga saat ini saya belum menggunakan fitur ini, tapi saya yakin fitur ini sangat bermanfaat untuk blog atau website member.
3. Blokir Iklan Dewasa.
Fitur terbaru dari kliksaya ini juga sangat bermanfaat bagi blog atau website member yang berfungsi untuk membatasi atau menghentikan tayangan iklan yang berbau pornografi. Namun ada beberapa syarat yang harus dipenuhi agar sebuah blog atau website lolos dari penayangan iklan dewasa. Meskipun fitur ini jelas sangat-sangat bermanfaat, saya sendiri belum menggunakannya. Jadi untuk sementara ini, saya masih membiarkan semua iklan ditayangkan di blog.
Selain 3 fitur yang sangat bermanfaat tersebut, ada beberapa fitur lain yang tidak kalah pentingnya bagi member. Silakan simak cerita berdasar pengalaman yang nyata di bawah ini.
Pengalaman 'Bodoh dan Memalukan' Saat Menggunakan dan Menyiakan Fitur-Fitur Kliksaya
Jadi, waktu itu saya baru saja mendapat email pemberitahuan bahwa pendaftaran saya sebagai member kliksaya diterima. Di email itupun diperintahkan untuk melengkapi data pribadi, merubah pasword, mengisi data bank dan sebagainya.Membaca email tersebut, tak butuh waktu lama saya langsung tulis di browser, www.kliksaya.com. Terbukalah halaman beranda kliksaya. Lalu sayapun log in sebagai publisher dan klik menu atau fitur profil. Ketika saya mengisi data pribadi, tak ada masalah yang saya temui, begitu juga ketika merubah email dan password. Tapi ketika saya coba mengisi data bank, di mana didalamnya juga diharuskan mengupload foto KTP, saya mengalami masalah. Di tahap ini, saya gagal berkali-kali. Mungkin saking bodohnya saya waktu itu, untungnya hanya saya yang tahu..he..he..
Kebodohan saya waktu itu adalah, data bank dan foto KTP yang saya upload tidak sesuai dengan nama pemilik rekening. Lha wong, di data bank dituliskan nama saya, tapi nomor rekeningnya (BRI) atas nama istri saya, tapi foto KTP yang diupload itu milik saya he..he..lalu saya pun berfikir, mungkin karena faktor banknya, yaitu BRI. Akhirnya saya memutuskan langkah bodoh yang kedua, saya mengisi data bank atas nama teman saya yang punya rekening BCA, akan tetapi foto KTP yang diupload itu tetap milik saya. Saya waktu itu berfikir kalau foto KTP yang diupload itu harus milik member, bukan pemilik nomor rekening. Karena gagal untuk kedua kalinya, akhirnya saya diamkan alias pasrah untuk beberapa hari lamanya.
Ketika hampir satu bulan, di mana sudah mendekati transfer komisi, saya berfikir akan rugi jika tidak bisa mengatasi hal tersebut, karena komisi tidak akan ditransfer, sekalipun tidak hilang, karena akan tersimpan dalam fitur laporan komisi. Langkah ketiga pun saya coba, tentunya berdasar pengalaman kegagalan itu. Otak saya putar untuk mencoba cara baru agar tidak tolak lagi. Yaitu dengan mengisi data bank atas nama istri saya sekaligus nomor rekeningnya dan juga mengupload foto KTP milik istri saya. Hasilnya....cerdas....dan berhasil !.
Kesimpulan saya atas pengalaman 'bodoh dan memalukan' tersebut adalah, fitur data pribadi boleh tidak sama dengan data bank, namun demikian alangkah baiknya untuk tetap mengisi data tersebut dengan sebenar-benarnya, mulai dari nama, alamat dan nomor handphone. Hal ini untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan di kemudian hari. Sementara untuk fitur data bank, nama yang digunakan harus atas nama pemilik nomor rekening tersebut dan foto KTP yang diupload harus sama juga dengan nama pemilik rekening. Dalam hal ini, saya ingin memberikan saran kepada kliksaya untuk membenahi hal tersebut, mungkin saja ada kejadian seperti pengalaman saya tersebut (atau jangan-jangan hanya saya saja...he..he).
Pengalaman 'memalukan' lain adalah ketika saya bertanya dan menggunakan fitur hubungi kami. Saya mengirimkan pertanyaan setengah protes (waktu itu masih tanggal 3) yang intinya menanyakan, kenapa komisi bulan ini belum dikirimkan, padahal sudah memasuki bulan baru. Mr. David Ciang dengan ramahnya menjawab, transfer komisi akan dikirim antara tanggal 5-10 awal bulan, untuk info selanjutnya silakan baca persetujuan penerbit. Wauw..betapa bodoh dan malasnya diriku ini, lha wong fitur begitu lengkap di kliksaya kok disia-siakan (klik untuk memperjelas)
Pengalaman menyiakan fitur blokir IP juga pernah terjadi. Saat itu saya sedang edit blog khusus di sidebar, tanpa disengaja saya klik iklan sendiri di salah satu slot yang ada di sidebar itu. Namun, sebelum laman itu 100% terbuka, saya langsung close. Tanpa pikir panjang, saya buka email, dan benar saja kalau saya menerima email peringatan akibat fraud klik dan juga sanksi pemotongan komisi. Andai saja saya sudah menggunakan fitur blokir ip tersebut, tentu saja saya terhindar dari email peringatan dan juga sanksi tersebut. Berdasar pengalaman ini, sayapun langsung menggunakan fitur blokir ip tersebut hanya dengan memasukkan nomor Ip yang sudah terdeteksi (disediakan) kliksaya (klik untuk memperbesar). Inilah email peringatan dan jumlah dendanya:
Itulah pengalaman 'bodoh dan memalukan' yang pernah saya alami ketika saya menggunakan (tapi sok tahu) dan menyia-nyiakan beberapa fitur kliksaya (sudah tahu ada fiturnya, tapi malas membaca). Oleh karena itu saya berpesan kepada teman-teman member lain, terutama untuk member baru :
- Jangan merasa pandai atau sok tahu dengan segala fitur yang ada sebelum dibaca dan dipahami secara baik-baik sampai tuntas..tas..tass... Andaikan ada yang harus ditanyakan, alangkah baiknya gunakan fitur hubungi kami, jangan salah langkah seperti saya dengan mengambil keputusan sendiri.
- Jangan pernah menyia-nyiakan fitur yang sudah tersedia, karena bisa rugi di kemudian hari ketika menemui problem yang sebenarnya sudah ada solusi, cara dan panduannya.
Pengalaman Paling Berharga dan Bahagia Menggunakan Fitur Kliksaya
Adapun pengalaman pertama yang membuat saya dan istri saya sangat-sangat bahagia adalah ketika pertama kali menerima email yang berisi transfer jumlah komisi yang saya terima di bulan pertama saya sebagai member. Saat itu juga, saya dan istri langsung menuju ATM terdekat di daerah saya untuk mengecek kebenaran email tersebut, dan ternyata kliksaya benar-benar membayar saya lewat transfer otomatis ke bank BRI, tanpa ribet harus ini dan itu seperti PPC lain yang sebenarnya mudah tapi malah dibuat sulit. Berikut ini adalah screenshot email pertama yang saya terima (klik untuk memperjelas):Berdasar pengalaman tersebut, saya berkesimpulan, kalau tulisan yang pernah saya baca saat itu, bahwa kliksaya itu scam (melakukan penipuan), sangat-sangat tidak benar !. Hingga saat ini saya belum pernah merasakan adanya keganjilan dalam hal transfer otomatis ke bank BRI. Jangankan tidak dibayar, telatpun tidak pernah sama sekali (batasan antara tanggal 5-10 berdasar persetujuan penerbit). Begitupun juga orang yang menulis, bahwa kliksaya itu bertele-tele dan ribet, sama sekali tidak benar. Mungkin saja member itu sendiri yang bodoh dan malas membaca fitur-fitur yang sudah disediakan (panduan, FAQ, persetujuan penerbit, syarat & ketentuan), seperti pengalaman saya yang memalukan itu.
Selain fitur transfer otomatis ke bank lokal, ada beberapa fitur favorit lain yang juga sering saya akses. Pertama adalah fitur daftar penerbit kliksaya. Ketika saya online, akses kedua setelah fitur laporan hasil komisi harian adalah daftar penerbit. Fitur ini berisi seluruh daftar publisher (blog dan website) yang terdaftar di kliksaya disertai dengan jumlah tayang iklan perbulan untuk masing-masing publisher, dan harga tertinggi sebuah iklan. Ketika saya telusuri satu persatu halaman, ternyata blog saya ada di halaman 4, saya merasa bangga meskipun ada di peringkat 67 dari ribuan publisher. Oleh karenanya, fitur ini membuat saya semakin termotivasi untuk terus bekerja keras dalam mengembangkan dan membangun blog, agar visitor blog semakin hari semakin naik. Mengapa?. dengan meningkatnya jumlah visitor, jumlah iklan yang tayang pun bertambah banyak, sehingga peluang pengunjung untuk klik iklan semakin besar, dan peringkat di daftar penerbit kliksaya pun akan naik. Semakin tinggi peringkatnya, tentunya semakin bagus reputasinya. Untuk saat ini, yang nangkring di urutan pertama sebagai daftar penerbit di fitur/menu daftar penerbit pada navigasi atas adalah stafaband. Silakan klik untuk memperbesar..
Fitur lain yang sering juga saya kunjungi adalah Hall Of Shame. Meskipun sudah ada fitur persetujuan penerbit yang berisi tentang aturan dan larangan bagi member, namun Hall Of Shame ini adalah sebagai contoh nyata 'praktik' dari para pelanggar aturan tersebut. Jadi, sebagai member, saya juga dimanjakan fitur ini untuk melihat screenshot secara langsung disertai keterangan untuk publisher (blog atau website) yang terkena sanksi banned, pemotongan, atau hanya sekedar peringatan. Berdasar pengalaman menggunakan fitur ini, saya pun harus berusaha semaksimal mungkin agar terhindar dari daftar Hall Of Shame tersebut. Oleh karenanya, sangat penting juga untuk mengakses fitur ini karena sangat bermanfaat. Jadi sering-seringlah mengakses fitur ini, siapa tahu blog atau website kita masuk daftar. Oke, kalau masuk daftarnya masih dalam tahap peringatan yang masih bisa diperbaiki berdasar perintah kliksaya dalam screenshot dan judul tautan tersebut, kalau keterangannya banned, sudah tidak ada kesempatan lagi untuk memperbaikinya. Silakan lihat screenshot untuk fitur Hall Of Shame ini :
Itulah posting fitur-fitur yang sangat manjakan saya sebagai member kliksaya.com. Sebenarnya masih banyak sekali fitur yang lain. Namun, jujur saja, saya jarang mengakses fitur lainnya, jadi saya tidak bisa berbagi pengalaman dengan anda, misalnya Zona Iklan. Fitur ini sudah pasti wajib diakses oleh member publisher seperti saya, meskipun sebenarnya hanya diakses ketika saya menambah zona iklan saja, atau jika ada zona iklan yang harus diedit atau diperbaiki. Fitur Daftar iklan juga jarang saya akses, paling cuma sesekali saja ketika saya online dan itupun sekedar melihat dan membaca saja, dan masih banyak fitur lain yang belum saya tulis di sini. Jika anda penasaran dengan fitur-fitur lainnya, silakan bergabung dengan kliksaya, raih penghasilan tambahan yang memuaskan sebagai publisher dan nikmati fitur-fitur yang sangat memanjakan membernya, termasuk hadiah besar untuk kontes menulis seperti yang tampak pada banner di bawah ini.
Terima Kasih atas pastisipasinya dalam Kontes Menulis KlikSaya.Com.
BalasHapustapi banyak yang bilang klo kliksaya.com itu penipuan loh mas bro, banyak yg kena banned pas mau mau po
BalasHapusbener ga ya?
Menurut saya pribadi, secara jujur saya katakan bahwa Kliksaya tidak pernah menipu saya dalam pembayarannya selama jadi publisher sejak februari 2014....mungkin bagi yang mengatakan kalau kliksaya penipu, ada rasa dendam dan atau jengkel karena tidak dibayar atau dibanned karena kesalahannya sendiri, tidak patuh aturan-aturan yang sudah ditetapkan...tidak pernah membaca fitur-fitur yang penting, misalnya fitur Hall Of Shame, dimana di fitur itu disebutkan blog atau situs yang melanggar aturan. Pertama kali diperingatkan untuk jangka waktu yang cukup lama. Namun ketika di waktu yang sudah ditentukan masih melanggar aturan, ya jelas kena banned. Selain itu ada juga potongan komisi sebesar 50 ribu untuk jenis pelanggaran tertentu...sementara hasil dari blog itu sendiri tidak sampai 50 ribu, lalu apa yang akan dikirimkan oleh kliksaya kepada publishernya itu? belum kalo ublisher patuh pada peraturan, misalnya blognya tidak berisi pornografi secara vulgar, judi, rasis, atau tidak suka klik iklan sendiri, tidak membuat atau memanipulasi script yang diberikan kliksaya, tidak membuat script iklan melayang, dan sebagainya..tentu akun kita terhindar dari banned dan juga kita akan tetap dibayar....apakah perlu saya buktikan screenshot pembayaran saya dari kliksaya?
BalasHapus